SAP HR KELOMPOK 1



 Sistem Informasi Manajemen
" SAP HR"


 disusun oleh:
kelompok 1
Arif Darmawan (201510325230)
Dwiki Rachna Putra (201510325198)
Firmansyah Wahyu wibowo ( 201510325214)
Kevin Ray Benyamin (201510325212)
Ravi Permana (201510325247)
Ryan Jatmiko (201510325224)
Suhairy Ilyas (210510325251)
Yosua Alex Maranatha (201510325222)
 

Pengertian SAP
SAP (System Application and Product in data processing)  merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.
SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.

Sejarah SAP
Pada tahun 1972, SAP didirikan oleh lima orang bekas karyawan IBM di Jerman. Visi meraka adalah untuk membuat sistem software enterprise yang standard dan dapat mengintegrasikan seluruh proses bisnis secara realtime.
Product pertama yang di keluarkan adalah software financial accounting R/1 (R singkatan dari “Real-time data processing”) Lalu pada tahun 1980-an sampai 1990, SAP mengeluarkan R/2 berbasis mainframe.
Tahun 1999 SAP mengeluarkan R/3 yang berbasis Client-Server yang multiplatfom baik Microsoft maupun Unix.
Saat ini SAP dipakai lebih dari 12 juta user, dan 121.000 instalasi yang telah terinstall di 41.200 perusahaan dan lembaga pemerintahan di 120 negara.

 Modul-Modul SAP
  • SD – Sales & Distribution
    Membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing).
  • MM – Materials Management
    Membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan pengelolaan inventory.
  • PP – Production Planning
    Membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.
  • FI – Financial Accounting
    Mencakup standard accounting cash management (treasury), general ledger, account payable, account receiveable dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.
  • CO – Controlling
    Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas.
 Dampak Integrasi Sistem
  • Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi akan mengintegrasikan sistem yang berakibat:
  • Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut. Data akan terupdate secara langsung begitu user menginput data ke dalam sistem. Hal ini yang dikenal dengan istilah “real-time processing“.
  • Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu sumber data yang sama, baik untuk data customer, data product maupun data vendor.
  • Transparansi data – Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat semua informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun informasi tersebut di-input oleh user lainpun.
 Tujuan Mengimplementasikan SAP
Meningkatkan kecepatan (The Speed) dari proses bisnis :
1. Meningkatkan customer service.
2. Meningkatkan response terhadap perubahan pasar.

Meningkatkan kosistensi (The Consistency) dari proses bisnis:
1. Memastikan bahwa SOP dijalankan dengan baik.
2. Meningkatkan fungsi monitoring dan control di masing-masing bagian.
3. Mengurangi human errors.

Meningkatkan kualitas (The Quality) dari proses bisnis:
1. Meningkatkan kualitas dari informasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk      pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
2. Meningkatkan fungsi analisa terhadap suatu situasi.

Kelebihan
  • SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya. 
  • SAP punya Netweaver platform, yg mensupport development dan software logistik
  • SAP punya ABAP, business programming language yg mempermudah developer utk implementasi business logic
  • Menerapkan balance score card. Membuat integrative process chain dari company sampai lebih 3 tingkat ke hulu supplier dan lebih 3 tingkat ke hilir distributor. Membuat laporan keuangan konsolidasi dengan multi accounting system, multi currency dan multi-2 lainnya
  • Mendukung integrasi proses bisnis perusahaan-perusahaan besar.
  • Semua informasi yang tersimpan didalam SAP dapat diakses oleh bagian organisasi yang membutuhkan pada saat dibutuhkan.
 
Kekurangan
  • Scope integrasi,
  • Harga license tiap user SAP yang relative mahal,
  • Biaya consultan yang lumayan mahal
  • Kelengkapan data entry dan batas waktunya yang menuntut kedisiplinan usernya. Dimana dalam mengimplementasikan SAP, perusahaan harus menyediakan SDM yang sebagai user dan penanggung jawab atas Change Management Process.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANCAMAN DAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI kel.6

Kel 3 Ancaman dan Keamanan Sistem Informasi

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN "MODEL NARATIF"