SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
"Sistem Informasi Eksekutif"
Adi Wibowo Noor Fikri, S.Kom, MM


Disusun Oleh :
        1. Siti Alfiah                                      201510325 - 190
        2. Kartika Sari                                    201510325 - 199
        3. Ardhia Tri Aprillia                         201510325 - 210
        4. Jihan Fauziyah                               201510325 - 231
        5. Intan Aulia                                     201510325 - 232
        6. Maya Rahmawati                           201510325 - 237
        7. Elvira Nur Fajrina                          201510325 - 238
Kelas : Manajemen 4 - A3


Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2017


SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

A. Sistem Informasi Eksekutif
Secara umum, sistem informasi eksekutif (executive information system = EIS) dikembangkan seperti mainframe program berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk menyediakan kinerja penjualan atau statistik riset pemasaran untuk membuat keputusan seperti halnya petugas keuangan, direktur pemasaran, dan petugas eksekutif pemimpin. Secara khas, sebuah sistem informasi eksekutif menyediakan data hanya perlu untuk mendukung keputusan level eksekutif daripada data bagi seluruh perusahaan.
Sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan kebutuhannya. Mengirimkan, menganalisis, dan menyajikan informasi pada station kerja para pengambil keputusan yang memberikan gambaran jelas kepadanya mengenai standar penting serta kejadian-kejadian, sebelum terlambat menanganinya. Data khususnya gambaran pasar, informasi keuangan, dan statistik industri, dikumpulkan dari sistem pemrosesan bisnis on-line milik perusahaan dan organisasi pihak ketiga.

Suatu bagian yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Dalam membangun EIS para eksekutif menggunakan beberapa konsep dasar yang bertujuan memungkinkan para eksekutif dapat memantau seberapa baiknya kinerja perusahaan dalam mencapai tujuannya.

B. Komponen EIS biasanya dikategorikan sebagai:
Ø  Perangkat Keras (Hardware)
1.     Perangkat masukan data. Perangkat ini memungkinkan eksekutif untuk masuk, memverifikasi dan memperbarui data segera.
2.     Unit Pemroses Sentral (UPS), penting karena akan mengontrol komponen sistem komputer lain.
3.     File penyimpan data. Para eksekutif dapat menggunakan ini untuk menyimpan informasi bisnis yang berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif untuk mencari sejarah informasi bisnis dengan mudah.
4.     Perangkat output, yang memberikan rekaman visual atau permanen bagi para eksekutif untuk menyimpan atau membaca. Perangkat ini mengacu pada perangkat keluaran gambar seperti monitor atau printer
Ø  Perangkat Lunak (Software)
1.      Teks mendasari perangkat lunak, dokumen ini biasanya berbasis teks.
2.      Database, heterogen database pada berbagai platform komputer vendor khusus dan terbuka membantu para eksekutif dalam mengakses data baik internal maupun eksternal.
3.      Berbasis grafis, grafis dapat mengubah volume teks dan statistik menjadi informasi visual untuk eksekutif. Jenis grafis yang khas: grafis seri waktu, diagram sebar, peta, grafis gerak, grafik urutan dan berorientasi perbandingan grafik (yaitu, grafik batang).
4.      Basis model-model EIS mengandung statistik rutin dan khusus, keuangan, dan lain analisis kuantitatif.
Ø  User Interface
EIS harus efisien untuk mengambil data yang relevan bagi para pengambil keputusan, sehingga user interface sangat penting. Beberapa jenis antarmuka dapat tersedia untuk struktur EIS, laporan terjadwal pertanyaan/jawaban, menu didorong, perintah bahasa, bahasa alam, dan input/output.q
Ø  Telekomunikasi
Desentralisasi menjadi tren saat ini di perusahaan, telekomunikasi akan memainkan peran penting dalam sistem informasi jaringan. Transmisi data dari satu tempat ke yang lain telah menjadi penting untuk membangun jaringan yang handal. Selain itu, telekomunikasi dalam EIS dapat mempercepat kebutuhan atas akses ke data terdistribusi

C.       Keutungan dan Kerugian Sistem Informasi Eksekutif
Ø  Keuntungan
(1)        Mudah bagi eksekutif taraf bagian atas untuk pergunakan, pengalaman komputer luas bukan diperlukan di operasi
(2)        Sediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan
(3)        Keterangan yang disediakan makin baik mengerti
(4)        Saring data untuk manajemen
(5)        Tingkatkan untuk menjejaki keterangan
(6)        Tawarkan efisiensi untuk pembuatan keputusan
Ø  Kerugian
(1)                 Fungsi adalah terbatas, tidak dapat melaksanakan hitungkan kompleks
(2)           Susah untuk mengukur manfaat bagi dan untuk membenarkan implementasi dari satu EIS
(3)                 Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat keterangan
(4)            Sistem mungkin menjadi alon-alon, besar, dan susah untuk mengatur
(5)            Sulit ke data arus biaya hidup
(6)            Bolehkan memimpin ke kurang data yang dapat dipercaya dan tidak kuat
(7)            Perusahaan kecil mungkin menghadapi biaya berlebihan untuk implementasi

D.    Faktor penentu Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Eksekutif
1.         Sponsor Eksekutif yang mengerti dan berkomitmen eksekutif tingkat puncak (CEO) harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif sistem informasi yang mampu mendorong penerapan sistem informasi eksekutif diperusahaan
2.          Sponsor Operasi tugas dilimpahkan kepada eksekutif puncak lain sebagai sponsor operasi yang bekerja sama dengan spesialis informasi untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan
3.          Staf Jasa Informasi yang sesuai harus tersedia sebagai spesialis informasi yang tidak yang hanya mengerti teknologi informasi tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan sistem tersebut.
4.         Teknologi Informas adalah yang sesuai dengan penggunaan teknologi informasi bagi keinginan eksekutif.
5.         Manajemen Data. Untuk memungkinkan sejauh mana kemutakhiran dari data dan informasi yang dihasilkan.
6.         Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Untuk memecahkan masalah yang spesifik berkaitan dengan bisnis.
7.         Manajemen atas penolakan eksekutif. Untuk dapat mengidentifikasikan satu masalah yang dihadapi eksekutif tersebut untuk penerapan.
8.    Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem. Untuk mengantisipasi masalah dan memecahkannya sebelum manajer tingkat atas dapat menganggap masalah tersebut tidak terkendali.

    E.    Kecenderungan masa depan
     Perdagangan berjangka dari sistem info eksekutif tidak akan diikat oleh mesin komputer mainframe. Kecenderungan ini mengijinkan belajar melepaskan dari eksekutif sistem operasi komputer berbeda dan pada hakekatnya menyusut biaya implementasi untuk perusahaan. Karena memanfaatkan aplikasi perangkat lunak yang sudah ada tiduran kecenderungan ini, eksekutif juga akan menghilangkan kebutuhan untuk mempelajari satu bahasa baru atau istimewa untuk EIS bungkus. Sistem informasi eksekutif masa depan akan tidak hanya menyediakan satu sistem dukungan itu eksekutif senior, cuma juga kandung kebutuhan keterangan untuk manajer pertengahan. Eksekutif masa depan sistem informasi akan menjadi berbeda karena akibat integrasi aplikasi baru yang potensial dan teknologi ke dalam sistem, seperti itu menggabungkan kecerdasan buatan, kecerdasan buatan dan integrasi multimedia karakteristik dan ISDN teknologi ke dalam satu EIS.

F.      Penggunaan Sistem Informasi Eksekutif Pada Bank Mandiri
        Bank mandiri didirikan pada tanggal 2 oktober 1998 merupakan bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilakukan oleh pemerintah indonesia. empat bank milik pemerintah yang bergabung menjadi bank mandiri adalah bank bumi daya, bank dagang negara, bank ekspor impor indonesia dan bank pembangunan indonesia. Dari penyatuan empat bank pemerintah yang memiliki infrastruktur yang berbeda-beda maka pada awalnya bank mandiri melakukan evaluasi atas infrastruktur dari keempat bank legacy. Bank mandiri memutuskan untuk mengembangkan sistem informasi eksekutifnya dengan cara memodifikasi sistem core banking bank exin (BEST) untuk memenuhi standar produk awal bank mandiri yang kemudian disebut dengan MASTER (mandiri sistem terpadu) MASTER hanya sebuah solusi sementara jangka pendek yang tidak dapat mendukung kebutuhan bisnis dan fisi bank mandiri untuk masa mendatang kemudian bank sepakat untuk mengganti core banking sistemnya dengan sistem EMAS (enterprise mandiri advancet sistem) yang dijalankan senilai USS 173juta.
Untuk lebih mengoptimalkan penggunaannya perlu disusun datamart yang lebh komprehensif dan peningkatan pemahaman baik oleh IT maupn oleh user, yaitu pihak manajemen puncak yang terkait untuk menghindari adanya kesalahan interprestasi, maka semua sistem informasi eksekutif PT. Bank Mandiri dikembangkan oleh Berca Tim, dengan teknologi yang digunakan adalah :
·         DB Server : Oracle DB 10g R2 di SunOS
·         IBM DataStage sebagai Engine ETL
·         OLAP CUBBE (MOLAB) : Essbase Oracle
·         Front End : SAP Excelsius BO 



Daftar Pustaka : Deni Darmawan, ., ., Dr., Dkk., Cetakan 1 Tahun 2013, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Rosda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANCAMAN DAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI kel.6

Kel 3 Ancaman dan Keamanan Sistem Informasi

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN "MODEL NARATIF"