( KEL 1 ) RESUME SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Kelompok 1
Arif Darmawan: 201510325230
Dwiki Rachma Putra: 201510325198
Firmansyah Wahyu Wibowo : 201510325214
Kevin Ray Benyamin : 201510325212
Ravi Permana : 201510325247
Ryan Jatmiko : 201510325224
Suhairy Ilyas : 201510325251
Yosua Alex Maranata : 201510325222
A.
Pengertian
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (SISTEM INFORMASI
EKSEKUTIF)adalah salah satu jenis manajemen sistem informasi untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan
keputusan yang dibutuhkan eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses
terhadap informasi baik dari dalam maupun dari luar yang relevan dengan tujuan
organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai bentuk dari sistem pendukung keputusan (SPK).
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF menekankan kepada tampilan gambar dan interface yang mudah digunakan oleh pengguna. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF menawarkan laporan yang kuat dan kemampuan menelusuri. Secara umum, SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF adalah perusahaan lebar SPK yang membantu para eksekutif menganalisa, membandingkan, dan menyoroti variabel penting sehingga mereka dapat memonitor kinerja dan mengidentifikasi kesempatan dan masalah. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF dan teknologi gudang data berkumpul di pasar.
Akhir-akhir ini, istilah SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF telah kehilangan kepopuleran dalam mendukung inteligensi bisnis (dengan sub area laporan, analitik, dan dasbor digital.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF menekankan kepada tampilan gambar dan interface yang mudah digunakan oleh pengguna. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF menawarkan laporan yang kuat dan kemampuan menelusuri. Secara umum, SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF adalah perusahaan lebar SPK yang membantu para eksekutif menganalisa, membandingkan, dan menyoroti variabel penting sehingga mereka dapat memonitor kinerja dan mengidentifikasi kesempatan dan masalah. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF dan teknologi gudang data berkumpul di pasar.
Akhir-akhir ini, istilah SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF telah kehilangan kepopuleran dalam mendukung inteligensi bisnis (dengan sub area laporan, analitik, dan dasbor digital.
B.
Sejarah
Sistem Informasi Eksekutif
Dulu, sistem informasi eksekutif adalah program dasar dari komputer bingkai utama. Tujuannya untuk memaket data perusahaan dan
menyediakan kinerja penjualan atau statistik riset pasar ntuk pembuat
keputusan, seperti direktur pemasaran, pejabat eksektif, yang tidak terlalu
mengenal komputer. Tujuannya adalah untuk mengembangkan aplikasi komputer yang
disorot informasi untuk memenuhi kebutuhan para eksekutif senior. Biasanya, SISTEM
INFORMASI EKSEKUTIF hanya menyediakan data yang mendukung tingkat keputusan
eksekutif, tidak semua data perusahan.
Sekarang, penerapan SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF tidak hanya dalam hierarki korporasi yang khas, tetapi juga di tingkat perusahaan yang lebih rendah. Seperti beberapa klien layanan perusahaan mengadopsi sistem informasi terbaru perusahaan, karyawan dapat menggunakan komputer pribadi mereka untuk mendapatkan akses ke data perusahaan dan mengidentifikasi informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan mereka. Pengaturan ini menyediakan informasi yang relevan dan atas dan tingkat lebih rendah di perusahaan.
Sekarang, penerapan SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF tidak hanya dalam hierarki korporasi yang khas, tetapi juga di tingkat perusahaan yang lebih rendah. Seperti beberapa klien layanan perusahaan mengadopsi sistem informasi terbaru perusahaan, karyawan dapat menggunakan komputer pribadi mereka untuk mendapatkan akses ke data perusahaan dan mengidentifikasi informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan mereka. Pengaturan ini menyediakan informasi yang relevan dan atas dan tingkat lebih rendah di perusahaan.
C.
Kemampuan
Sistem Informasi Eksekutif adalah sebagai berikut:
Kemampuan
Sistem Informasi Eksekutif adalah sebagai berikut:
·
Mempunyai kemampuan menganalisa
data.
·
Mempunyai alat
pengorganisasian.
·
Memberikan dukungan komunikasi
elektronik.
D.
Komponen
Sistem Informasi Eksekutif
Komponen SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF biasanya
dikategorikan sebagai:
·
Hardware
·
Software
·
User Interface
·
Telekomunikasi
1.
Hardware
Hardware
atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras dalam sistem informasi
eksekutif membutuhkan 4 komponen dasar yaitu:
·
Perangkat masukkan data. Perangkat
ini memungkinkan eksekutif untuk masuk, memverifikasi, dan memperbarui data
segera
·
Unit Pemroses Sentral (UPS), untuk
mengontrol komponen komputer lain
·
File penyimpanan data. Para eksekutif dapat menggunakan ini untuk menyimpan
informasi bisnis yang berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif untuk
mencari sejarah informasi bisnis dengan mudah.
·
Perangkat output, yang
memberikan rekaman visual atau permanen bagi para eksekutif untuk menyimpan
atau membaca. Perangkat ini mengacu pada perangkat keluaran gambar seperti
monitor atau printer
Selain itu, dengan munculnya jaringan area lokal (LAN), beberapa produk sistem informasi eksekutif
untuk jaringan workstation menjadi tersedia. Sistem ini
memerlukan sedikit dukungan dan perangkat keras komputer yang kurang mahal.
Mereka juga meningkatkan akses informasi sistem
informasi eksekutif ke lebih banyak perusahaan pengguna.
2. Software
Memilih perangkat lunak yang tepat sangat penting untuk sistem
informasi eksekutif yang efektif. Oleh karena itu,
komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka mengintegrasikan data ke dalam
satu sistem itu penting. Suatu sistem informasi eksekutif meliputi empat
komponen perangkat lunak:
1. Teks mendasari perangkat lunak, dokumen ini
biasanya berbasis teks.
2. Database, heterogen database pada berbagai
platform komputer vendor khusus dan terbuka membantu para eksekutif dalam
mengakses data baik internal maupun eksternal.
3. Berbasis grafis, grafis dapat mengubah volume
teks dan statistik menjadi informasi visual untuk eksekutif. Jenis grafis yang
khas: grafis seri waktu, diagram sebar, peta, grafis gerak, grafik urutan dan
berorientasi perbandingan grafik (yaitu, grafik batang).
4. Basis model-model sistem informasi eksekutif mengandung
statistik rutin dan khusus, keuangan, dan lain analisis kuantitatif.
3. Pengguna
Interface
Sistem informasi eksekutif harus efisien untuk mengambil data yang relevan bagi para
pengambil keputusan, sehingga user interface sangat penting. Beberapa jenis
antarmuka dapat tersedia untuk struktur sistem informasi eksekutif, laporan
terjadwal pertanyaan/jawaban, menu didorong, perintah bahasa, bahasa alam, dan
input/output.
4. Telekomunikasi
Desentralisasi
menjadi tren saat ini di perusahaan, telekomunikasi akan memainkan peran
penting dalam sistem informasi jaringan. Transmisi data dari satu tempat ke
yang lain telah menjadi penting untuk membangun jaringan yang handal. Selain
itu, telekomunikasi dalam sistem
informasi eksekutif dapat mempercepat kebutuhan atas akses ke data
terdistribusi.
E. Keuntungan dan Kerugian penggunaan komponen Sistem
Informasi Eksekutif
1. Berikut Kelebihan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) tersebut:
· Mempermudah para eksekutif untuk menggunakan pengalamannya
dalam dunia komputer.
· Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman
perusahaan.
· Keterangan yang disediakan semakin mudah dimengerti.
· Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan.
· Melakukan penyaringan data untuk manajemen.
· Meningkatkan pemeriksaan keterangan.
· Dapat Mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan
eksternal yang bersifat luas.
2. Sedangkan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE),
yaitu:
· Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan
perhitungan kompleks.
· Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk
membuat implementasi.
· Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya.
· Pembuatannya harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi
eksekutif senior.
· Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk
membuat keterangannya.
F.
Faktor-faktor
Penentu Keberhasilan EIS ( Executive Information System )
Para eksekutif membangun EIS
atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3 konsep dalam SIE yaitu factor-faktor
penentu keberhasilan (critical success factors), management by exception dan
model mental.
a. Critical Success Factor (CSF)
Dengan EIS
memungkinkan eksekutif memantau seberapa baik perusahaan berjalan dalam hal
tujuan dan factor-faktor penentu keberhasilan. Faktor-faktor ini dalam setiap
perusahaaanberbeda-beda tergantung dari kegiatan yang dilakukan
Contoh :
1. Industri kendaraan bermotor, CSF yang diyakini : model, jaringan dealer
yang efisien dan pengendalian biaya manufaktur yang kuat.
2. Industri asuransi jiwa, CSF yang diyakini : pengembangan personil
manajemen agen, pengendalian personil administrative dan inovasi dalam
menciptakan produk-produk asuransi.
b. Management By Exception (MBE)
Diterapkan dengan cara
membandingkan kinerja anggaran dan pelaksanaan aktualnya. Perbandingan antara
kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi dapat
langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan. Pie
Chart menyajikan komposisi kinerja actual , table menyajikan perbandingan
aktual terhadap anggaran. Software EIS dapat secara otomatis mengidentifikasi
‘exception’ agar diperhatikan eksekutif.
c. Mental Models
Peran utama EIS adalah membuat
sari dari data dan informasi yang volumenya besar untuk meningkatkan
kegunaannya. Pengambilan sari inidisebut penempatan informasi (information
compression). Dimana menghasilkan suatu gambaran atau model mental dari operasi perusahaan.Model tersebut memungkinkan seseorang
membuat penilaian danperkiraaan untuk memahami, memutuskan tindakan yang perlu
diambil dan untuk mengembalikan pelaksanaannya.
Komentar
Posting Komentar