Study Case, Samsung



PINDAHNYA SAMSUNG  DARI INDUSTRI KE  INFORMASI
Untuk memenuhi tugas disalah satu mata kuliah sistem informasi manajemen
Dosen : Adi wibowo Noor fikri, S.kom, MM


Disusun oleh:
NAMA  KELOMPOK
1.      ARIF DARMAWAN (201510325230)
2.      DWIKI RACHMA PUTRA (201510325198)
3.      FIRMANSYAH WAHYU WIBOWO (201510325214)
4.      KEVIN RAY BENYAMIN (201510325212)
5.      RYAN JATMIKO (201510325224)
6.      RAVI PERMANA (201510325247)
7. SUHAIRY ILYAS  ( 201510325251)
8.      YOSUA ALEX MARANATHA (20151032522)
KELAS  :4.A3
Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
Universitas Bhayangkara Jakarta raya
2017
A.Sejarah samsung
            Apa itu SAMSUNG ? Di era modern seperti ini pasti kalian mengenal produk – produk SAMSUNG , terutama dalam bidang elektroniknya seperti handphone, kulkas , TV dan lain-lainnya. Tapi apakah kalian tahu kalau SAMSUNG  itu awalnya sebuah produsen mie instan dan berbagai macam makanan yang di keringkan.
Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan buah-buahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu dekade, Samsung—yang secara harfiah berarti “tiga bintang" dalam Bahasa Korea—telah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama.

Pabrik pertama samsung


Pada tahun 1970 pada awalnya Samsung memproduksi TV hitam putih (model: P-3202) yang dimulai oleh Samsung-Sanyo. Bisnis teknologi inti Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970an dan awal 1980an.
Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua institut penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari  nanoteknologi  untuk mengembangkan arsitektur jaringan.

Pada 19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah hampir lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee menggantikannya sebagai Chairman baru. Selama periode ini, Samsung memiliki tantangan untuk me-restrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia.

Tahun 1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi. Merger, koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin berkembang. Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan penawaran layanannya. Bisnis mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung membuka sebagian besar peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya untuk merespon keinginan pasar dengan lebih baik.
Pada pertengahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya,
dan menjadi perusahaan yang bersih – semua di bawah
visi "kualitas adalah yang utama."

Meskipun pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang
mempengaruhi hampir semua bisnis di Korea, Samsung
menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh,
berkat kepemimpinannya di bidang teknologi digital dan
jaringan, dan konsentrasinya pada bidang elektronik, keuangan dan layanan terkait.
Samsung merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45 (jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun 1997 sebesar 365% menjadi 148% pada akhir tahun 1999.

Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan – dan kesempatan – yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan teknologi
yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produknya, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi.
B. Masyarakat industri
Lahirnya Era Industri diawali dengan lahirnya mesin uap, pertama kali di Inggris, pada tahun 1712. Lahirnya mesin uap tersebut, mendorong keinginan dan kebutuhan masyarakat akan adanya media cetak. Sehingga pada saat itu juga, koran, majalah, dan sebagainya, mulai bermunculan. Banyaknya media cetak-mencetak yang bermunculan mengakibatkan penurunan angka buta huruf.
Dengan berkembangnya jenis-jenis mesin dan hasil produksinya, maka munculah gagasan baru untuk membuat iklan. Tentu saja hasil produksi harus dipasarkan, bukan? Salah satunya dengan iklan, dengan metoda yang berbeda-beda pula sesuai dengan produser. Kebutuhan akan iklan pun menyebabkan lahirlah radio, dan juga film, salah satu media untuk memasarkan produk industri.
Era Industri pun semakin berkembang lagi, mengikuti zaman dan alur waktu yang ada. Produk-produk yang bermunculan pun semakin canggih. Pengembangan usaha pun semakin kreatif. Tetapi ternyata itu masih belum cukup. Masyarakat belum cukup dipuaskan dengan adanya produk saja. Kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan, teknologi informasi yang fleksibel dan efesien, menjadi pemacu mengapa masyarakat membutuhkan informasi.







C.Masyarakat Informasi
Masyarakat Informasi, merupakan masyarakat yang hampir rata-rata sudah memiliki kemampuan terbaik dalam mengelola informasi, menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru. Kemampuan terbaik itu tentu saja dibangun dari pengalaman. Dan masyarakat Informasi hanya perlu membutuhkan pengetahuan untuk dapat mengelola informasi dan menciptakan teknologi informasi, dan kemudian mengembangkannya. Dalam Era Informasi, masyarakat akan mendapatkan keuntungan penuh dari teknologi baru dalam segala aspek kehidupan. Sebagai contoh, handphone. Contoh yang paling sederhana dalam kehidupan sekarang, bukan? Terlebih lagi munculnya handphone yang dijuluki “smartphone”. Dan mesin ATM, misalnya. Tentu saja itu merupakan bukti nyata atas Era Informasi, atas semakin canggihnya pengelolaan informasi.
Didalam Era Informasi, proses produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi menrupakan kegiatan utama. Canggihnya teknologi yang semakin banyak bermunculan,memiliki implikasi untuk segala aspek dari masyarakat dan ekonomi kita. Karena teknologi mengubah kita melakukan bisnis, bagaimana kita belajar, dan bagaimana kita me-manage waktu.
Lalu apa yang menyebabkan perubahan Era Industri menjadi Era Informasi ini menjadi sangat penting dan signifikan? Tidak lain adalah karena teknologi Informasi dan Komunikasi yang dihasilkan di era ini, sangat berpotensi untuk kehidupan sekarang dan masa depan. Atau mungkin untuk kedepannya bisa semakin berkembang lagi? Bisa saja. Di Era Informasi, generasi muda dan pribumi dapat membangun kapasitas dan ketrampilan untuk menciptakan peluang  kerja yang lebih banyak, membantu UKM (Usaha Kecil Menengah). Semua generasi di era ini adalah knowledge worker , karena tentu saja kita bekerja dibekali dengan pengetahuan kita. Disinilah kreativitas dan inovasi muncul. Inovasi teknologi dapat menyokong secara nyata untuk memberikan akses yang lebih baik kepada layanan kesehatan, pendidikan, informasi dan pengetahuan, sebagaimana juga menawarkan variasi saran yang lebih luas, dimana masyrakat dapat berkomunikasi, sehingga mendukung promosi pemahaman yang laus dan pengingkatan kulaitas kehidupan warga dunia.
D. Perbedaan Masyarakat Industri dan Masyarakat Informasi
Ditinjau dari:
1. Sumber Daya yang diperoleh
Industri       : membuat tenaga (listrik, bahan bakar)
Informasi    : transmisi data dan komputer
2. Sumber daya yang dibutuhkan
Industri      : modal
Informasi   : pengetahuan
3. Keahlian SDM yang dibutuhkan
Industri     : pekerja dengan skill khusus
Informasi   : pekerja profesional (skill tinggi)
4. Prinsip perkembangan
Industri      : pertumbuhan ekonomi
Informasi   : penerapan pengetahuan dalam teknologi

E. Faktor Samsung Pindah Dari Industri ke Informasi
1.      terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua bisnis di Korea.
2.      ingin menjadi salah satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia.
3.      Dorongan dari konsumen yang membutuhkan informasi.
4.      Ingin berinovasi untuk mengembangkan suatu teknologi.
5.      sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar.
Jadi berpindahnya samsung dari industri ke informasi itu dikarenakan untuk mengembangkan teknologi pada waktu itu masih tertinggal. oleh sebab itu samsung menciptakan suatu produk yang bisa berguna untuk masyarakat luas dalam kehidupan sehari-hari pada sampai saat ini.
Mohon maaf jika ada salah kata dalam penulisan maupun dalam pemaparan artikel di atas , sekian dan terima kasih.















                         
                                                        

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. NAMA KELOMPOK :
    1. Agustina Hotmaria Pangaribuan (201510325250)
    2. Anggi Noviana (201510325220)
    3. Asri Putri D. Siahaan (201510325197)
    4. Fitriyah (201510325196)
    5. Joshua Filman (201510325213)
    6. Liya Susilowati (201510325192)
    7. Selvi Dwi Cahyani (201510325217)

    kami dari kelompok 1 ingin memberikan kritik dan saran atas tugas yang sudah dibuat . Mengenai case study pada materi pertemuan 1 sudah sangat baik dan bagus, sejarah yang dipaparkan juga jelas . namun ada hal yang menurut kami kurang lengkap . seperti : Dalam tugas analisa case study ditugaskan menganalisa Heidelberg dan samsung namun disini tidak ada analisa case study Heidelberg selanjutnya mengenai judul . judul yang dibuat harusnya diperbesar dan juga ditebalkan agar pembaca dapat mengetahui judul yang dipaparkan sebelum membaca isinya.
    sekian terimakasih . semoga kritik dan saran kami menjadikan kita semua menjadi lebih baik lagi dalam mengembangkan blog ini .

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. NAMA KELOMPOK
    Siti Alfiah (201510325 - 190)
    Kartika Sari (201510325 - 199)
    Ardhia Tri Aprilia (201510325 - 210)
    Jihan Fauziyah (201510325 - 231)
    Intan Aulia (201510325 - 232)
    Maya Rahmawati (201510325 - 237)
    Elvira Nur Fajrina (201510325 - 238)

    Menurut kelompok kami tentang studi kasus samsung ini sejarahmengenai samsung yang beralih dari perusahaan industri menjadi perusahaan elektronik cukup jelas dengan disertai faktor pendukung untuk berpindah tersebut. Tetapi seharusnya lebih dijelaskan pada intinya saja terutama mengenai bagaimana pandangan dari kalian tentang kasus ini, karena penjelasannya terlalu berbelit dan sulit untuk dipahami dengan satu kali membacanya. Typo pengetikkan juga kurang rapih sehingga terlihat terlalu monoton.
    Sekian dari kelompok kami. Teimakasih.

    BalasHapus
  5. NAMA KELOMPOK
    1.Sigit Purnomo (201510325-233)
    2.Charis Maulana Ibrahim (201510325- 208)
    3.Nurazizah (201510325-248)
    4.Maulana Fajri (201510325-191)
    5.Gunawan Hartajadi (201510325-218)
    6.Bagus Ramadhan (201610325-209)

    Menurut kelompok kami.mengenai studi kasus pindahnya Samsung dari industri ke informasi sangat mudah di mengerti apalagi dengan di tambahkannya gambar untuk mendukung penjelasannya. Akan lebih bagus jika ditambahkan dari bagaimana pandangan kelompok kalian tentang kasus ini . Penjelasannya yang sedikit berbelit tetapi mudah untuk di pahami. Banyak pengetikan yg salah atau typo akan membuat terlihat kurang rapih.sehingga terlihat sedikit berantakan

    sekian kritik dan saran dari kelompok kami
    Terimakasih.

    BalasHapus
  6. Konsistensi tata cara penulisan mohon diperbaiki, font yang dipakai tidak sama dan agak berantakan, terkesan copy paste. Isi konten hanya menjelaskan tentang Samsung, Heidelbergnya mana?

    BalasHapus
  7. Kami dari kelompok 4, menurut kami wordnya masih terlihat belum teratur serta cara penulisan dan font nya juga harus banyak diperbaiki kembali, namun informasinya bisa diterima dengan baik.
    Sekian kritik dan saran dari kami, terimakasih.

    BalasHapus
  8. Menurut kelompok 5 mengenai studi kasus pindahnya samsung dari perusahaan industri ke perusahaan informasi . Bisa dikatakan cukup saja, mengapa karena disini kelompok 5 hanya menjelaskan sejarah dan perkembangan dari perusahaan samsung itu sendiri. Alangkah baiknya kelompok 1 juga menganalisa pindahnya samsung dari industri ke informasi, karena itu yg berhubungan dengan judul yg diminta. Dari tata cara penulisannya masih banyak yg harus diperbaiki, baik dari fontnya maupun dari isinya. Apalagi kelompok 1 hanya menjelaskan samsung saja, heidelbergnya tidak ada. Ini membuat kelompok 1 kurang paham terhadap materi dan tugas yang diberikan, terkesan tidak maksimal mengerjakannya.
    Sekian kritik dan saran dari kelompok 5 semoga kelompok 1 dapat menerimanya. Terima kasih

    BalasHapus
  9. Menurut kelompok 5 mengenai studi kasus pindahnya samsung dari perusahaan industri ke perusahaan informasi . Bisa dikatakan cukup saja, mengapa karena disini kelompok 5 hanya menjelaskan sejarah dan perkembangan dari perusahaan samsung itu sendiri. Alangkah baiknya kelompok 1 juga menganalisa pindahnya samsung dari industri ke informasi, karena itu yg berhubungan dengan judul yg diminta. Dari tata cara penulisannya masih banyak yg harus diperbaiki, baik dari fontnya maupun dari isinya. Apalagi kelompok 1 hanya menjelaskan samsung saja, heidelbergnya tidak ada. Ini membuat kelompok 1 kurang paham terhadap materi dan tugas yang diberikan, terkesan tidak maksimal mengerjakannya.
    Sekian kritik dan saran dari kelompok 5 semoga kelompok 1 dapat menerimanya. Terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANCAMAN DAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI kel.6

Kel 3 Ancaman dan Keamanan Sistem Informasi

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN "MODEL NARATIF"